Kelapa Sawit membantu mengurangi angka kemiskinan di Negara berkembang
- Bisnis kelapa sawit di Indonesia menyerap lebih dari 3 juta tenaga kerja, lebih dari setengahnya terlibat dalam perkebunan sehingga mampu menggerakkan perekonomian nasional
- 80% produksi minyak sawit berasal dari Negara-negara berkembang, sehingga sangat positif untuk meningkatkan pendapatan masyarakatnya.
- Bisnis kelapa sawit di Indonesia menyerap lebih dari 3 juta tenaga kerja, lebih dari setengahnya terlibat dalam perkebunan sehingga mampu menggerakkan perekonomian nasional
- 80% produksi minyak sawit berasal dari Negara-negara berkembang, sehingga sangat positif untuk meningkatkan pendapatan masyarakatnya.
Kepemilikan petani/warga sangat besar di Kelapa Sawit.
- Sebesar 46% dari jumlah lahan kelapa sawit di Indonesia adalah milik warga/petani
- Emisi gas rumah kaca Kelapa Sawit paling kecil dibanding komoditas lain.
- Emisi kelapa sawit sebear 835 kg sedangkan emisi kedelai 1.387 kg dan emisi rapeseed adalah 1.562 kg.
- Perkebunan Kelapa Sawit memiliki kapasitas penyerapan karbon lebih tinggi sebab Kelapa Sawit memiliki waktu hidup 25-30 tahun.
- Kelapa sawit mampu menyerap karbondioksida karena merupakan tumbahan dan juga bisa berfungsi sebagai kanopi.
Produktivitas Kelapa Sawit lebih tinggi dibandingkan komoditas minyak nabati lain dan juga lebih efisien dari segi lahan.
- 1 ton CPO membutuhkan 0.26 ha sedangkan 1 ton minyak kedelai membutuhkan 2.22 ha. Minyak bunga matahari membutuhkan 2 ha dan minyak kanola membutuhkan 1.52 ha.
- Produktivitas CPO sebesar 3,5 ton/ha/tahun. Sedangkan minyak kedelai 0,36 ton/ha/tahun, minyak kanola 0,55 ton/ha/tahun, dan minyak bunga matahari 0,36 ton/ha/tahun.
Kelapa sawit tidak berkontribusi besar terhadap berkurangnya hutan hujan tropis
- Di Indonesia luas total perkebunan sawit mencapai 7,3juta ha. Sedangkan luar hutan konservasi 20,5 juta ha dan hutan lindung seluas 33,3 juta ha.
- Pelaku perkebunan Kelapa Sawit mengikuti regulasi yang sifatnya domestic dan internasional.
- Pemerintah Indonesia menerapkan aturan ketat dalam pembukaan dan budidaya laha Kelapa Sawit.
- Produsen Kelapa Sawit dunia bergabung di RSPO yang membuat manajemen praktek Minyak Sawit Berkelanjutan (Sustainable Palm Oil).
Minyak sawit memiliki fungsi strategis sebagai bahan baku makanan, kosmetik, obat-obatan, dan energi.
Minyak Sawit merupakan bahan baku energy terbaharui dan dapat mengurangi ketergantungan kepada bahan bakar fosil.
Limbah Kelapa Sawit sangatlah multimanfaat karena dapat didaur-ulang.
- Bungkil Sawit bermanfaat sebagai pakan ternak
- Limbah kayu sawit dapat dipakai menjadi bahan baku furnitur.
0 komentar:
Posting Komentar