JAKARTA: Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) memperkirakan produksi minyak kelapa sawit tahun ini akan mencapai 24 juta ton. Wakil Ketua I DMSI Derom Bangun mengatakan produksi crude palm oil (CPO) dan turunannya akan mencapai 24 juta ton tahun ini yang bergantung pada kondisi iklim.
“Kalau cuaca tidak normal, kemungkinan kurang dari 24 juta ton. Untuk kebutuhan di dalam negeri sebanyak 4,5 juta ton, sedangkan sisanya diekspor seluruhnya,” ujarnya pada akhir pekan kemarin.
Dia memaparkan peningkatan produksi kelapa sawit didorong oleh tanaman baru yang telah ditanam pada 2006 dan 2007. Menurut Derom, produktivitas dri tanaman yang baru tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman yang sudah tua. Produktivitas sawit di dalam negeri sekitar 3,5-3,6 ton per hektare.
Bencana tsunami di Jepang, kata dia, membuat kekhawatiran terhadap kelesuan ekonomi di beberapa negara yang dapat memengaruhi permintaan minyak kelapa sawit.
“Dampak psikologis itu [tsunami Jepang] telah membuat harga turun dari sebelumnya masih di atas US$1.200 per ton menjdi sekitar US$1.100 per ton,” jelasnya.
Hal tersebut, kata dia, juga berdampak terhadap harga lelang minyak sawit domestik yang turun menjadi Rp8.359 per kg dibandingkan dengan sebelumnya Rp9.000 per kg. “Jadi [harga lelang minyak kelapa sawit] sudah lebih rendah.”
Sumber : Bisnis.com
“Kalau cuaca tidak normal, kemungkinan kurang dari 24 juta ton. Untuk kebutuhan di dalam negeri sebanyak 4,5 juta ton, sedangkan sisanya diekspor seluruhnya,” ujarnya pada akhir pekan kemarin.
Dia memaparkan peningkatan produksi kelapa sawit didorong oleh tanaman baru yang telah ditanam pada 2006 dan 2007. Menurut Derom, produktivitas dri tanaman yang baru tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman yang sudah tua. Produktivitas sawit di dalam negeri sekitar 3,5-3,6 ton per hektare.
Bencana tsunami di Jepang, kata dia, membuat kekhawatiran terhadap kelesuan ekonomi di beberapa negara yang dapat memengaruhi permintaan minyak kelapa sawit.
“Dampak psikologis itu [tsunami Jepang] telah membuat harga turun dari sebelumnya masih di atas US$1.200 per ton menjdi sekitar US$1.100 per ton,” jelasnya.
Hal tersebut, kata dia, juga berdampak terhadap harga lelang minyak sawit domestik yang turun menjadi Rp8.359 per kg dibandingkan dengan sebelumnya Rp9.000 per kg. “Jadi [harga lelang minyak kelapa sawit] sudah lebih rendah.”
Sumber : Bisnis.com
0 komentar:
Posting Komentar