Perkembangan industri kelapa sawit nasional selama ini lebih didorong oleh kebijakan pemerintah. Kedepan diharapkan kebijakan itu akan lebih mendukung lagi. Terlebih lagi peran industri minyak sawit RI semakin penting, termasuk mengamankan suplai CPO dunia.
Dalam soal pasokan gas untuk kebutuhan domestik, perhatian pemerintah sangat tinggi dengan mengutamakan alokasi gas untuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan pabrikan pupuk guna terjaminnya suplai energi listrik dan pupuk ke masyarakat.
Berbeda halnya perhatian terhadap industri sawit nasional. Padahal, komoditas sawit sejak tahun 2007 telah memberikan kontribusi yang tidak kecil terhadap pendapatan negara. Itu terlihat dari nilai ekspor CPO tahun 2007 mencapai US$ 7,8 miliar, lalu pada 2008 melonjak tajam menjadi US$ 12,4 miliar. Tahun 2009 nilai ekspor mencapai US$ 10 miliar dan pada 2010 naik menjadi US$ 16,4 miliar. Terdapat pertumbuhan sekitar 13% per tahun.
Sumber : infosawit.com
Dalam soal pasokan gas untuk kebutuhan domestik, perhatian pemerintah sangat tinggi dengan mengutamakan alokasi gas untuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan pabrikan pupuk guna terjaminnya suplai energi listrik dan pupuk ke masyarakat.
Berbeda halnya perhatian terhadap industri sawit nasional. Padahal, komoditas sawit sejak tahun 2007 telah memberikan kontribusi yang tidak kecil terhadap pendapatan negara. Itu terlihat dari nilai ekspor CPO tahun 2007 mencapai US$ 7,8 miliar, lalu pada 2008 melonjak tajam menjadi US$ 12,4 miliar. Tahun 2009 nilai ekspor mencapai US$ 10 miliar dan pada 2010 naik menjadi US$ 16,4 miliar. Terdapat pertumbuhan sekitar 13% per tahun.
Sumber : infosawit.com
0 komentar:
Posting Komentar