Sabtu, 14 April 2012

Strategi Perbaikan Jalan Kebun Kelapa Sawit

Strategi Perbaikan  dan Perawatan Jalan Kebun Kelapa Sawit. Jalan  merupakan  sarana  utama  yang  harus  dimiliki  prkebunan  kelapa sawit.  Peran  dan fungsi  utama  jalan  di  perkebunan sawit  adalah sebagai sarana transportasi  untuk  mempertinggi intensitas  kontrol,  pengangkutan dan komunikasi. Kurang baiknya kondisi jalan dan jembatan akan menurunkan mutu produksi  dan  peningkatan biaya  perawatan  alat-alat  angkut,  oleh karena  itu perawatan jalan dan jembatan perlu dilakukan secara rutin. 




Ada 5 faktor penyebab kerusakan jalan yaitu: 
1. air
2. bahan organik 
3. kurangnya cahaya matahari
4. sifat tanah (tekstur dan struktur) 
5. bahan angkutan (tonase) yang berlebihan.

Tekstur tanah di kebun batang gading adalah liat berpasir. Tekstur ini jika terkena hujan akan licin dan cepat mengering jika terkena sinar matahari sehingga membutuhkan  waktu  yang  cepat  untuk pengeringan.  Tekstur  tanah  yang  labil sehingga jika dilalui oleh kendaraan akan merusak jalan. 

Pemeliharaan  jalan  di  kebun  kelapa sawit  dilakukan dengan dua cara yaitu :
1. secara  manual
Perbaikan  secara  manual  dilakukan oleh  tenaga  kerja  pria  dengan membuang  air  dari lubang  dan menimbunya  kembali setelah lubang  kering  dan menunas  daun kelapa sawit  yang  telah  menutupi  jalan yang sering disebut dengan istilah rempes.
2. mekanis.    
Kerusakan dalam skala besar  akan  diperbaiki  dengan  Greder Catepillar  seri  120  G  dengan  sistem Chamber agar air hujan tersebut mengalir ke parit.

Untuk menjaga agar jalan di perkebunan kelapa sawit tetap terjaga dalam kondisi aman maka berikut adalah strategi untuk memperbaiki jalan di perkebunan kelapa sawit :
1. Membuang semua air yang melewati badan jalan ke parit 
Agar hal ini bisa tercapai maka jalan di perkebunan kelapa sawit harus di buat dalam bentuk chember dan jika sudah panjang maka di tegah jalan dapat dibuat polisi tidur atau parit kecil agar air di badan jalan cepat mengalir ke parit jalan.

2. Cross Drain (gorong -gorong)
Agar air yang berada di parit sebelah atas (arah tebing ) dapat menyeberangi jalan tanpa merusak jalan maka harus di pasang yang namanya cross drain (penyeberangan air) tujuannya agar air menyeberangi jalan tanpa merusak badan jalan. ada beberapa jenis cross drain di perkebunan sawit :
a. Jembatan betina
Dapat dibuat dari kayu atau beton dengan cara pemasangan hanya di badan jalan yang akan di lalui oleh ban kendaraan saja.
b. Gorong - gorong
Dapat dipasang sesuai dengan kebutuhan biasanya untuk jalan koleksi sebanyak 5 pcs sedangkan untuk jalan poros biasanya mencapai 10 s/d 12 pcs
c. Pipa paralon 14 inci
Dapat dipasang sebagai pengaanti gorong-gorong beton karena proses pemasangan mudah dan pengangkutan bahan juga lebih praktis bila dibandingkan dengan gorong -gorong beton

3. Parit dan Sodetan
Parit merupakan kunci agar jalan awet karena jika air mengalir lewatbadan jalan maka jalan akan cepat rusak.

Sedangkan sodetan adalah untuk membuang air di parit ke dalam kebun sawit agar volume air yang mengalir sepanjang parit tidak terlalau banyak. Jarak sodetan dapat disesuaikan dengan volume air yang mengalir biasanya jaraknya sekitar 50 meter.

4. Laterik dan sirtu
Untuk mengeraskan jalan maka dapat dilakukan penimbunan dengan laterik atau sirtu dengan ketebalan 10 s/d 20 cm.
5. Rempes jalan
Tujuannya agar cahaya matahari cepat sampai kepermukaan tanah sehingga jalan cepat kering setelah hujan datang.

Demikian dulu informasi tentang strategi perbaikan jalan di perkebunan kelapa sawit, semoga membantu.

0 komentar: